OK
Sorry! no images available for this colour!
Sorry, you must select the options in order to add to bag.
This item has been saved to your wishlist.

FASA : Daulah Abbasiyyah: Zaman Keemasan Peradaban Islam


View My Wishlist Continue Shopping
Size Guide

Shipping Rate

SHIPPING RATE

Dear customer, online order operates as usual. We are currently experiencing delays with order dispatch due to the ongoing Coronavirus pandemic. However, we are trying our best to ship your item as soon as possible!

Postage charges

Domestic Delivery
Postage fees for domestic delivery are as below:

-West Malaysia – RM 10
-Sabah & Sarawak – RM 15

For the first 1KG and subsequent additional gram is as per Courier Tariff Rate.


International Delivery
We charge based on Courier International postage fees.


Item added to your bag.

FASA : Daulah Abbasiyyah: Zaman Keemasan Peradaban Islam

RM 39.90


Checkout Continue Shopping

Continue Shopping

By creating an account with our store, you will be able to move through the checkout process faster, store multiple shipping addresses, view and track your orders in your account and more.
FASA : Daulah Abbasiyyah: Zaman Keemasan Peradaban Islam

Swipe left or right for next image
daulah abbasiyyah: zaman keemasan peradaban islam
Brand:  hijjaz record
SKU: 9789672278795
Weight:  0.5 kg
Available Qty:  5
RM 39.90
  |   No Reviews
Buy this item you earn 39.9 points.
  • Description
    Tajuk: Daulah Abbasiyyah: Zaman Keemasan Peradaban Islam
    ISBN: 9789672278795
    Penerbit: Hijjaz Records Publishing
    Penulis: Syed Mahadzir Syed Ibrahim
    Tahun Terbitan: 2023
    Muka Surat: 294m/s
    Halaman: Berwarna
    Format: Paperback
    Berat (kg): 0.505kg
    Dimensi (cm): 21cm x 14cm x 1cm
  • More Details

    Kekhalifahan Abbasiyyah atau Bani Abbasiyyah adalah kekhalifahan kedua Islam yang berkuasa di Baghdad (sekarang ibu kota Iraq) dan kemudian berpindah ke Kaherah atau Qairo sejak tahun 1261. Kekhalifahan ini berkembang pest dan menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dunia. Kekhalifahan ini berkuasa setelah merebutnya dari Bani Umaiyyah dan menundukkan semua wilayahnya kecuali Andalusia. Selama 150 tahun mengambil kekuasaan memintas Iran, kekhalifahan dipaksa menerahkan kekuasaan kepada dinasti-dinasti setempat, yang sering disebut sebagai amir atau sultan. Menyerahkan Andalusia kepada keturnan Bani Umaiyyah yang melarikan diri, Maghreb dan Ifrigiya kepada Aghlabiyyah dan Fatimiyah. Kejatuhan totalnya pada tahun 1258 disebabkan serangan bangsa Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan yang menghancurkan Baghdad dan tidak menyisakan sedikitpun dari pengetahuan yang dihimpun di perpustakaan Baghdad. Kekhalifahan Bani Abbasiyyah berterusan di Qairo mulai tahun 1261 di bawah naungan Kesultanan Mamluk Mesir. Kekhalifahan di Qairo in berakhir ketika Mesir ditakluk oleh Kesultanan Utsmaniyyah tahun 1517.

    Pada masa pemerintahan Khalifah Marwan II, pertentangan semakin memuncak dan akhirnya pada tahun 750, Abu Al-Abbas, Asy-Shaffah berjaya meruntuhkan Daulah Umaiyyah dan kemudian dilantik sebagai khalifah. Bani Abbasiyyah berjaya memegang kekuasaan kekhalifahan selama lima abad, mengkonsolidasikan kembali kepemimpinan gaya Islam dan menyuburkan ilmu pengetahuan dan pengembangan budaya Timur Tengah. Tetapi pada tahun 940 kekuatan kekhalifahan menyusut ketika orang-orang bukan Arab, khususnya orang Turki (dan kemudian diikuti oleh Mamluk di Mesir pada pertengahan abad ke-13), mulai mendapat pengaruh dan mulai memisahkan diri dari kekhalifahan. Meskipun begitu, kekhalifahan tetap bertahan sebagai simbol yang menyatukan umat Islam. Pada masa pemerintahannya, Bani Abbasiyyah mengatakan bahawa dinasti mereka tidak mampu disaingi. Namun kemudian, Said bin Husain, seorang Syiah dari Dinasti Fatimiyyah mengaku keturunan anak perempuan Nabi Muhammad SAW, mengatakan dirinya sebagai Khalifah pada tahun 909, sehingga timbul kekuasaan berganda di daerah Afrika Utara. Pada awalnya beliau hanya menguasai Marocco, Aljazair, Tunisia, dan Libya. Namun kemudian, beliau mulai memperluaskan daerah kekuasaannya sehingga ke Mesir dan Palestin, sebelum akhirnya Bani Abbasiyyah berjaya merampas kembali daerah yang sebelumnya telah mereka kuasai, dan hanya menyisakan Mesir sebagai daerah kekuasaan Bani Fatimiyyah. Dinasti Fatimiyyah kemudiannya runtuh pada tahun 1171. Manakala Bani
    Umaiyyah dapat bertahan dan terus memimpin komuniti Muslim di Sepanyol, kemudian mereka kembali memakai gelaran Khalifah pada tahun 929, sehingga akhirnya dijatuhkan kembali pada tahun 1031.

  • Return & Exchange Policy

    At Empayar Buku, your satisfaction is our priority. We believe in our products and we hope you are having a positive experience with us!

    Can I make an exchange?

    Yes, exchange can be made within 7 days after purchased date from our physical store / online shop or within 7 days after you have received your item(s) for online purchase. (*subject to stock availability)

    Term & conditions:

    1. Only normal-priced item(s) are eligible for exchange. Shipping cost are borne by customers and we are not responsible for the returned item until it reach us.
    2. Sale item(s) are NOT eligible for exchange. If customers insist to exchange sale item, customers have to pay the price difference between sale price and normal price.
    3. Item(s) must be in their original condition – unaltered, unworn and unwashed with tag attached and in the original packaging. Items will be inspected once received.
    4. Customers are allowed to exchange one time only to different size or colour (same design only).
    5. Damaged/wrong/faulty items can be exchanged within 7 days. Any lateness will not be entertained and item(s) will be returned back to customers.
    6. Wrong washing, storing or ironing method which may cause product damage will not be entertained.

     

    Can I receive a refund?

    1. Strictly NO REFUND, but customers are able to exchange normal-priced item(s).
    2. Refund is only eligible if the purchased item is out of stock.
    3. No refund on any defective items. We will do exchange only.
    4. No refund on change of mind (not liking the item). But, we are willing to help on you on exchange.
Tajuk: Daulah Abbasiyyah: Zaman Keemasan Peradaban Islam
ISBN: 9789672278795
Penerbit: Hijjaz Records Publishing
Penulis: Syed Mahadzir Syed Ibrahim
Tahun Terbitan: 2023
Muka Surat: 294m/s
Halaman: Berwarna
Format: Paperback
Berat (kg): 0.505kg
Dimensi (cm): 21cm x 14cm x 1cm

Kekhalifahan Abbasiyyah atau Bani Abbasiyyah adalah kekhalifahan kedua Islam yang berkuasa di Baghdad (sekarang ibu kota Iraq) dan kemudian berpindah ke Kaherah atau Qairo sejak tahun 1261. Kekhalifahan ini berkembang pest dan menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dunia. Kekhalifahan ini berkuasa setelah merebutnya dari Bani Umaiyyah dan menundukkan semua wilayahnya kecuali Andalusia. Selama 150 tahun mengambil kekuasaan memintas Iran, kekhalifahan dipaksa menerahkan kekuasaan kepada dinasti-dinasti setempat, yang sering disebut sebagai amir atau sultan. Menyerahkan Andalusia kepada keturnan Bani Umaiyyah yang melarikan diri, Maghreb dan Ifrigiya kepada Aghlabiyyah dan Fatimiyah. Kejatuhan totalnya pada tahun 1258 disebabkan serangan bangsa Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan yang menghancurkan Baghdad dan tidak menyisakan sedikitpun dari pengetahuan yang dihimpun di perpustakaan Baghdad. Kekhalifahan Bani Abbasiyyah berterusan di Qairo mulai tahun 1261 di bawah naungan Kesultanan Mamluk Mesir. Kekhalifahan di Qairo in berakhir ketika Mesir ditakluk oleh Kesultanan Utsmaniyyah tahun 1517.

Pada masa pemerintahan Khalifah Marwan II, pertentangan semakin memuncak dan akhirnya pada tahun 750, Abu Al-Abbas, Asy-Shaffah berjaya meruntuhkan Daulah Umaiyyah dan kemudian dilantik sebagai khalifah. Bani Abbasiyyah berjaya memegang kekuasaan kekhalifahan selama lima abad, mengkonsolidasikan kembali kepemimpinan gaya Islam dan menyuburkan ilmu pengetahuan dan pengembangan budaya Timur Tengah. Tetapi pada tahun 940 kekuatan kekhalifahan menyusut ketika orang-orang bukan Arab, khususnya orang Turki (dan kemudian diikuti oleh Mamluk di Mesir pada pertengahan abad ke-13), mulai mendapat pengaruh dan mulai memisahkan diri dari kekhalifahan. Meskipun begitu, kekhalifahan tetap bertahan sebagai simbol yang menyatukan umat Islam. Pada masa pemerintahannya, Bani Abbasiyyah mengatakan bahawa dinasti mereka tidak mampu disaingi. Namun kemudian, Said bin Husain, seorang Syiah dari Dinasti Fatimiyyah mengaku keturunan anak perempuan Nabi Muhammad SAW, mengatakan dirinya sebagai Khalifah pada tahun 909, sehingga timbul kekuasaan berganda di daerah Afrika Utara. Pada awalnya beliau hanya menguasai Marocco, Aljazair, Tunisia, dan Libya. Namun kemudian, beliau mulai memperluaskan daerah kekuasaannya sehingga ke Mesir dan Palestin, sebelum akhirnya Bani Abbasiyyah berjaya merampas kembali daerah yang sebelumnya telah mereka kuasai, dan hanya menyisakan Mesir sebagai daerah kekuasaan Bani Fatimiyyah. Dinasti Fatimiyyah kemudiannya runtuh pada tahun 1171. Manakala Bani
Umaiyyah dapat bertahan dan terus memimpin komuniti Muslim di Sepanyol, kemudian mereka kembali memakai gelaran Khalifah pada tahun 929, sehingga akhirnya dijatuhkan kembali pada tahun 1031.

Checkout these products
You may like it too.
What our customers said
There are currently no product reviews.
Write Review