Dear customer, online order operates as usual. We are currently experiencing delays with order dispatch due to the ongoing Coronavirus pandemic. However, we are trying our best to ship your item as soon as possible!
Postage charges
Domestic Delivery
Postage fees for domestic delivery are as below:
-West Malaysia – RM 10
-Sabah & Sarawak – RM 15
For the first 1KG and subsequent additional gram is as per Courier Tariff Rate.
International Delivery
We charge based on Courier International postage fees.
RM 39.90 |
New Customer |
By creating an account with our store, you will be able to move through the checkout process faster, store multiple shipping addresses, view and track your orders in your account and more. |
![]() |
Register |
daulah abbasiyyah: zaman keemasan peradaban islam | ||||||||||||
By: Syed Mahdzir Syed Ibrahim | ||||||||||||
Brand: hijjaz record | ||||||||||||
| ||||||||||||
| ||||||||||||
| ||||||||||||
|
||||||||||||
| ||||||||||||
|
||||||||||||
| ||||||||||||
| ||||||||||||
| ||||||||||||
Kekhalifahan Abbasiyyah atau Bani Abbasiyyah adalah kekhalifahan kedua Islam yang berkuasa di Baghdad (sekarang ibu kota Iraq) dan kemudian berpindah ke Kaherah atau Qairo sejak tahun 1261. Kekhalifahan ini berkembang pest dan menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dunia. Kekhalifahan ini berkuasa setelah merebutnya dari Bani Umaiyyah dan menundukkan semua wilayahnya kecuali Andalusia. Selama 150 tahun mengambil kekuasaan memintas Iran, kekhalifahan dipaksa menerahkan kekuasaan kepada dinasti-dinasti setempat, yang sering disebut sebagai amir atau sultan. Menyerahkan Andalusia kepada keturnan Bani Umaiyyah yang melarikan diri, Maghreb dan Ifrigiya kepada Aghlabiyyah dan Fatimiyah. Kejatuhan totalnya pada tahun 1258 disebabkan serangan bangsa Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan yang menghancurkan Baghdad dan tidak menyisakan sedikitpun dari pengetahuan yang dihimpun di perpustakaan Baghdad. Kekhalifahan Bani Abbasiyyah berterusan di Qairo mulai tahun 1261 di bawah naungan Kesultanan Mamluk Mesir. Kekhalifahan di Qairo in berakhir ketika Mesir ditakluk oleh Kesultanan Utsmaniyyah tahun 1517.
Pada masa pemerintahan Khalifah Marwan II, pertentangan semakin memuncak dan akhirnya pada tahun 750, Abu Al-Abbas, Asy-Shaffah berjaya meruntuhkan Daulah Umaiyyah dan kemudian dilantik sebagai khalifah. Bani Abbasiyyah berjaya memegang kekuasaan kekhalifahan selama lima abad, mengkonsolidasikan kembali kepemimpinan gaya Islam dan menyuburkan ilmu pengetahuan dan pengembangan budaya Timur Tengah. Tetapi pada tahun 940 kekuatan kekhalifahan menyusut ketika orang-orang bukan Arab, khususnya orang Turki (dan kemudian diikuti oleh Mamluk di Mesir pada pertengahan abad ke-13), mulai mendapat pengaruh dan mulai memisahkan diri dari kekhalifahan. Meskipun begitu, kekhalifahan tetap bertahan sebagai simbol yang menyatukan umat Islam. Pada masa pemerintahannya, Bani Abbasiyyah mengatakan bahawa dinasti mereka tidak mampu disaingi. Namun kemudian, Said bin Husain, seorang Syiah dari Dinasti Fatimiyyah mengaku keturunan anak perempuan Nabi Muhammad SAW, mengatakan dirinya sebagai Khalifah pada tahun 909, sehingga timbul kekuasaan berganda di daerah Afrika Utara. Pada awalnya beliau hanya menguasai Marocco, Aljazair, Tunisia, dan Libya. Namun kemudian, beliau mulai memperluaskan daerah kekuasaannya sehingga ke Mesir dan Palestin, sebelum akhirnya Bani Abbasiyyah berjaya merampas kembali daerah yang sebelumnya telah mereka kuasai, dan hanya menyisakan Mesir sebagai daerah kekuasaan Bani Fatimiyyah. Dinasti Fatimiyyah kemudiannya runtuh pada tahun 1171. Manakala Bani
Umaiyyah dapat bertahan dan terus memimpin komuniti Muslim di Sepanyol, kemudian mereka kembali memakai gelaran Khalifah pada tahun 929, sehingga akhirnya dijatuhkan kembali pada tahun 1031.
Kekhalifahan Abbasiyyah atau Bani Abbasiyyah adalah kekhalifahan kedua Islam yang berkuasa di Baghdad (sekarang ibu kota Iraq) dan kemudian berpindah ke Kaherah atau Qairo sejak tahun 1261. Kekhalifahan ini berkembang pest dan menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dunia. Kekhalifahan ini berkuasa setelah merebutnya dari Bani Umaiyyah dan menundukkan semua wilayahnya kecuali Andalusia. Selama 150 tahun mengambil kekuasaan memintas Iran, kekhalifahan dipaksa menerahkan kekuasaan kepada dinasti-dinasti setempat, yang sering disebut sebagai amir atau sultan. Menyerahkan Andalusia kepada keturnan Bani Umaiyyah yang melarikan diri, Maghreb dan Ifrigiya kepada Aghlabiyyah dan Fatimiyah. Kejatuhan totalnya pada tahun 1258 disebabkan serangan bangsa Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan yang menghancurkan Baghdad dan tidak menyisakan sedikitpun dari pengetahuan yang dihimpun di perpustakaan Baghdad. Kekhalifahan Bani Abbasiyyah berterusan di Qairo mulai tahun 1261 di bawah naungan Kesultanan Mamluk Mesir. Kekhalifahan di Qairo in berakhir ketika Mesir ditakluk oleh Kesultanan Utsmaniyyah tahun 1517.
Pada masa pemerintahan Khalifah Marwan II, pertentangan semakin memuncak dan akhirnya pada tahun 750, Abu Al-Abbas, Asy-Shaffah berjaya meruntuhkan Daulah Umaiyyah dan kemudian dilantik sebagai khalifah. Bani Abbasiyyah berjaya memegang kekuasaan kekhalifahan selama lima abad, mengkonsolidasikan kembali kepemimpinan gaya Islam dan menyuburkan ilmu pengetahuan dan pengembangan budaya Timur Tengah. Tetapi pada tahun 940 kekuatan kekhalifahan menyusut ketika orang-orang bukan Arab, khususnya orang Turki (dan kemudian diikuti oleh Mamluk di Mesir pada pertengahan abad ke-13), mulai mendapat pengaruh dan mulai memisahkan diri dari kekhalifahan. Meskipun begitu, kekhalifahan tetap bertahan sebagai simbol yang menyatukan umat Islam. Pada masa pemerintahannya, Bani Abbasiyyah mengatakan bahawa dinasti mereka tidak mampu disaingi. Namun kemudian, Said bin Husain, seorang Syiah dari Dinasti Fatimiyyah mengaku keturunan anak perempuan Nabi Muhammad SAW, mengatakan dirinya sebagai Khalifah pada tahun 909, sehingga timbul kekuasaan berganda di daerah Afrika Utara. Pada awalnya beliau hanya menguasai Marocco, Aljazair, Tunisia, dan Libya. Namun kemudian, beliau mulai memperluaskan daerah kekuasaannya sehingga ke Mesir dan Palestin, sebelum akhirnya Bani Abbasiyyah berjaya merampas kembali daerah yang sebelumnya telah mereka kuasai, dan hanya menyisakan Mesir sebagai daerah kekuasaan Bani Fatimiyyah. Dinasti Fatimiyyah kemudiannya runtuh pada tahun 1171. Manakala Bani
Umaiyyah dapat bertahan dan terus memimpin komuniti Muslim di Sepanyol, kemudian mereka kembali memakai gelaran Khalifah pada tahun 929, sehingga akhirnya dijatuhkan kembali pada tahun 1031.
At Empayar Buku, your satisfaction is our priority. We believe in our products and we hope you are having a positive experience with us!
Can I make an exchange?
Yes, exchange can be made within 7 days after purchased date from our physical store / online shop or within 7 days after you have received your item(s) for online purchase. (*subject to stock availability)
Term & conditions:
Can I receive a refund?
|
|
You may like it too. |
|
|
|
Empayar Buku |
Lot 1, Jalan Renggam 15/5, Off, Persiaran Selangor, Seksyen 15, 40200 Shah Alam, Selangor Emel: sokongan@empayarbuku.com Tel: 016-7323473 Waktu Operasi: 8:30AM - 6PM (Isnin - Jumaat) Cuti pada hari Sabtu, Ahad & Cuti Umum
|
Join Newletter |
Sign up to our newsletter and be the first to hear the latest offers, events, news and updates from Empayar Buku |